xmlns:fb='http://www.facebook.com/2008/fbml' Jendela Informasi: Bab III

Pages

Bab III

3.1. Variabel dan Indikator Penelitian
3.1.1. Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja karyawan yaitu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan, secara legal, tidak melanggar aturan dan sesuai dengan moral serta etika. (Purnomo, 2003, p:2)
Kinerja karyawan dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut:
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
3. Kreativitas kerja
4. Efisiensi kerja
5. Efektifitas kerja
6. Kedisiplinan
7. Kerjasama
8. Hubungan kerja
9. Loyalitas (kesetiaan)
10. Latar belakang dan Keterampilan. (Sugiyono 1990, p;56 dalam (http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/875/content%203.pdf?sequence=3)



3.1.2. Lingkungan Kerja (X1)
Lingkungan kerja adalah sifat-sifat atau ciri-ciri yang terdapat dalam lingkungan kerja, yang timbul karena kegiatan organisasi yang dilakukan secara sadar atau tidak dan dianggap mempengaruhi perilaku para pekerja.
Indikator-indikator lingkungan kerja dapat diukur sebagai berikut :
1. Penerangan
2. Suhu udara
3. Suara bising
4. Penggunaan warna
5. Ruang gerak yang diperlukan
6. Keamanan kerja
7. Hubungan karyawan
(Sedarmayanti: 2001, p:46 dalam:
http://intanghina.wordpress.com/2008/04/28/pengaruh-budaya-perusahaan-dan-lingkungan-kerja-terhadap-kinerja-karyawan/)

3.1.3. Kemampuan Karyawan (X2)
Kemampuan karyawan atau pegawai adalah peningkatan pengetahuan,keterampilan dan penguasaan pegawai atau karyawan menggunakan aplikasi online system dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaannya.
Indikator-indikator kemampuan karyawan dapat diukur seperti berikut :
1. Kemampuan Berinteraksi
2. Kemampuan Konseptual
3. Kemampuan Administrasi
4. Kemampuan Teknis
3.1.4. Motivasi (X3)
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Kebutuhan terjadi apabila tidak ada keseimbangan antara apa yang dimiliki dan apa yang diharapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan dan pencapaian tujuan. Dan tujuan adalah sasaran atau hal yang ingin dicapai oleh seseorang individu. (Yuliana, 2006)
Motivasi dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut :
a). Kebutuhan Fisik;
b). Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan;
c). Kebutuhan Sosialisasi;
d). Kebutuhan Penghargaan;
e). Kebutuhan Akutualisasi Diri.
(http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/875/content%203.pdf?sequence=3)

3.1.5. Insentif (X4)
Insentif merupakan sarana motivasi, dapat berupa perangsang atau pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi dalam berorganisasi (Sujatmoko, 2007).
Indikator-indikator insentif dapat diukur seperti berikut :
1. Kinerja
2. Lama kerja
3. Senioritas
4. Kebutuhan
5. Keadilan dan Kelayakan
6. Evaluasi Jabatan
(Caray: http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/pengaruh-pemberian-insentif-terhadap.html)

3.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah: wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, karena semua anggota populasi dijadikan sample. Selain itu, jumlah populasinya relative kecil (kurang dari 30), yaitu 50 orang, sebab menurut Sugiyono (2004, p:78), yang dimaksud dengan sampling jenuh adalah:
“Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sample jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel”.

3.3. Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa sumber data, baik dalam analisis data maupun kelengkapan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, diantaranya sumber-sumber data tersebut adalah sebagai berikut :
a. Sumber Data Primer
Dapat diartikan sebagai data yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data ini diperoleh langsung dari sumbernya, dalam hal ini diperoleh dari jawaban kuisioner yang disebarkan kepada responden penelitian.
b. Sumber Data Sekunder
Diperoleh dari dokumen dan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. Data ini pada umumnya berupa bukti, catatan, laporan yang tersusun dalam arsip (data dokumenter).
3.4. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka-angka, seperti jumlah karyawan, umur karyawan, masa kerja karyawan, serta jumlah skor jawaban kuisioner yang telah dikuantifikasi dengan pembobotan jawaban responden yang terdiri dari data latar belakang karyawan, tingkat pendidikan dan masa kerja. Sedangkan data kualitatif adalah data yang tidak berupa angka-angka melainkan berupa penjelasan atau keterangan yang dapat memberikan gambaran terhadap permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini seperti struktur organisasi perusahaan.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Pada setiap penelitian, baik yang bersifat terbuka dipublikasikan maupun yang rahasia tertutup atau untuk kelompok yang sangat terbatas, selalu dipergunakan alat-alat pengumpul data yang disebut teknik pengumpulan data yang tersusun dengan baik dan disesuaikan dengan tujuan penelitian (Kartono, 1998, p:139 dalam Purnomo,2003). Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner.
Teknik kuesioner dimaksudkan untuk memperoleh data primer. Kuisioner adalah suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak) yang dilakukan dengan jalan mengadakan suatu daftar pertanyaan berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatk-an jawaban tentang tanggapan (respon) tertulis seperlunya (Singarimbun,1995, p:130 dalam Purnomo,2003). Dengan demikian dari daftar pertanyaan tersebut diharapkan memperoleh data primer secara langsung dari responden yang mempunyal kaitan erat dengan penelitian serta mempunyai sifat rehabilitas dan validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini, kuesioner yang dikirim kepada responden adalah kuesioner berstruktur dengan pertanyan tertutup.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari literature-literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas.
2. Riset Lapangan (Field Research)
Penelitian ini dilakukan dengan mendatangi secara langsung pada objek yang akan diteliti, diantaranya dengan cara:
a. Wawancara, yang peneliti lakukan adalah dengan cara tanya jawab langsung dengan pimpinan dan karyawan yang ditunjuk untuk memberikan penjelasan berkaitan dengan penelitian ini.
b. Angket (Questioner) merupakan pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden untuk dimintai jawaban mengenai kinerja masing-masing karyawan bagian produksi.
c. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat catatan-catatan serta dokumen-dokumen yang ada, misalnya jumlah karyawan, tingkat pendidikan dan masa kerja.

3.6. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan metode kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified Random Sampling atau sampel acak distratifikasikan. Karena unsur populasi yang akan diteliti dalam hal ini adalah seluruh karyawan bagian produksi berkarakteristik heterogen, dan heterogenitas tersebut mempunyai arti yang signifikan pada pencapaian tujuan penelitian ini.

3.7. Tehnik Analisis Data
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independent (X), yaitu kemampuan karyawan, lingkungan kerja, motivasi dan insentif terhadap variable dependen (Y), yaitu kinerja karyawan. Data yang berhasil dikumpulkan dari hasil jawaban kuisioner yang disebarkan kepada responden, dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi logistik.


3.8. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur intensi kinerja karyawan, lingkungan kerja, kemampuan karyawan, motivasi dan insentif adalah dengan menggunkan kuisioner yang didasarkan atas sistim penilaian skala Likert. Metode ini merupakan penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Jumlah alternative respon yang ada dalam skala Likert ada 5 jenis (sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju).
a) Nilai skor 1 dikategorikan sangat tidak setuju
b) Nilai skor 2 dikategorikan tidak setuju
c) Nilai skor 3 dikategorikan ragu-ragu
d) Nilai skor 4 dikategorikan setuju
e) Nilai skor 5 dikategorikan sangat setuju
Untuk mengurangi kecenderungan pilihan responden menjawab pilihan ragu-ragu karena objek penilaian yang cukup sensitive, maka dalam penelitian ini pilihan jawaban ragu-ragu sengaja tidak diberikan sebagai alternatif jawaban bagi responden.
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Menurut pendapat Sudaryanto dalam Waluyojati (2003, p:89) dalam penentuan validitas ada 3 hal penting yang harus dipenuhi, yaitu kriteria pengukuran, isi pengukuran, dan cara pengukuran harus relevan.
Reliabilitas atau istilah lainnya yaitu reproduksibilitas, keterandalan, keandalan, presisi, atau ketepatan pengukuran adalah mencakup tingkat kepercayaan data yang diperoleh dari responden karena hal ini dipengaruhi oleh sikap, motivasi dan persepsi responden dalam memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Dalam bukunya Sudaryanto (2003, p:89) mengemukakan suatu pengukuran disebut reliabel, bila memberikan nilai yang sama atau hampir sama pada pemeriksaaan berulang-ulang.
Istilah validitas sering disebut juga kesahihan yang mengandung pengertian sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dipakai untuk melakukan pengukuran. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas terhadap kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan rumus statistic sebafai berikut:
rxy =

Dimana :
rxy = Koefisien korelasi Product Moment
X = Skor dari setiap item pertanyaan
Y = Skor sub total dari semua item
N = Jumlah responden
Hasil perhitungan korelasi Product Moment (r) yang dilakukan menggunakan program paket statistik SPSS 10 tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan angka r kritik. Bila r hitung lebih besar dari angka r kritik, maka instrument penelitian (kuisio-ner) yang diuji adalah valid dan layak digunakan untuk penelitian ini.
Selanjutnya adalah uji reliabilitas, yaitu uji untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dalam uji reliabilitas ini banyak cara yang dapat dilakukan, tetapi dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach, yang dikerjakan dengan menggunakan program paket statistik SPSS Ver 10, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
rtt =

Keterangan:
r tt = Reabilitas instrument
σt2 = Variabel total
σb2 = Variabel total
k = Banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan paket statistik SPSS Ver 10 tersebut, selanjutnya koefisien Alpha dibandingkan dengan R, yaitu sebesar 0.600 (Ghozali,2001, p;76 ). Bila koefisien Alpha lebih besar dari angka koefisien R, maka alat penelitian (kuisio-ner) yang diuji adalah reliabel.

B. Uji Regresi Linier.
1. Uji Regresi Logistik
Regresi logistik adalah: sebuah pendekatan model matematik yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan beberapa variabel X dengan variabel dependen yang dikotomus/politomus (Kleinbaum & Klein, 2002 dalam Indira,dkk,). Analisi ini merupakan salah satu metode regresi yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel respon (Y) dengan satu atau lebih variabel penduga. Regresi logisitk ini hanya digunakan untuk kasus khusus, yaitu variabel respon (Y) adalah variabel kulaitatif yang biner atau dikotom, dimana hanya terdapat dua kemungkinan dari nilai Y, yaitu Intensi untuk keluar (Y=1) atau Intensi tetap bertahan (Y=0).
Model dari analisis logistik adalah sebagai berikut:

Dimana:
 p adalah adalah probabilitas bahwa kejadian Y akan muncul, p(Y=1)
 p/(1-p)] adalah “the odds ratio”
 In [p/(1-p)] adalah “logs odds ratio or logit”
Tahap-tahap dalam analisis data adalah sebagai berikut:
1. Uji validitas dan reabilitas dari kuisioner untuk mengetahui sejauh mana kuisioner ini konsisten terhadap varibel variabelnya.
2. Tahap pengolahan data dan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui karakteristik dari responden.
3. Tahap pengolahan data dengan analisis regresi logistik, untuk mencari pengaruh antara variabel lingkungan kerja, kemampuan kerja, motivasi dan insentif terhadap kinerja karyawan.
Keseluruhan pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan program Minitab versi 1.3
2. Uji Ketepatan Parameter Penduga (Uji t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen , atau dapat dikatakan lain bahwa uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variable penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variable terkait yang dapat diformulasikan sebagai berikut:
Rumus th =
Dimana :
th = nilai t hitung
= koefisien regresi
SE( i) = standar error dalam koefisien regresi

dengan hipotesa sebagai berikut:
Hipotesis nol atau Ho: bi = 0 artinya variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen, sedangkan
Hipotesis alternatif atau Ha: bi 0 artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria bila t hitung > t tabel maka Ha diterima, artinya ada pengaruh antara variabel dependen terhadap variabel independen dengan derajat keyakinan yang digunakan adalah  = 1 %,  = 5%,  = 10 %, dan begitu pula sebaliknya. (Kuncoro, 2001, p: 97 dalam Purnomo, 2003, p: 5)
3. Uji Ketepatan Model
a. Uji F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F ini menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable terkait (Kuncoro, 2001, p: 98 dalam Purnomo, 2003, p: 5). Uji F ini juga dipergunakan untuk melihat apakah variable yang dipilih sudah cukup menjelaskan variasi variabel dependen apa tidak, jika tidak maka pengaruh variabel lebih kuat dari pada variabel yang dipilih (Setiaji, 2004, p:21 dalam Purnomo, 2003, p:5). Adapun uji F ini dilakukan dengan melakukan penghitungn nilai statistik F dengan menggunakan formula sebagai berikut :
F = (Setiaji,2004, p:22 dalam Purnomo, 2003, p:5)
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
N = Jumlah observasi
K = Jumlah parameter
Hipotesa yang dipakai adalah sebagai berikut:
Ho: b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Ha: b1  b2  b3  0, artinya secara bersama-sama ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Cara menentukan kriteria dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel sebagai berikut :
Jika F hitung > dengan F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
semua variabel independen secara bersama-sama merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen begitu pula sebaliknya.
b. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terkait. Formula untuk menghitung koefisien determinasi adalah sebagai berikut :
R2 = = 1 - = 1 -
Dimana:
ESS = explained sum square (jumlah kuadrat dari regresi)
TSS = total sum square (total jumlah kuadrat)
RSS = residual sum square (jumlah kuadrat kesalahan penganggu)
Persamaan tersebut menunjukkan proporsi total jumlah kuadrat (TSS) yang diterangkan oleh variabel independent dalam model. Sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

No Response to "Bab III"

Post a Comment